Selasa, 01 Januari 2013

IPTEK dan Kemiskinan


Nama  : Ika Woro Hardiyati
Npm    : 1A111545
Kelas   : 5 KA 32
Tugas : Makalah IPTEK dan Kemiskinan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak bisa dipisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kegiatan insani. Ilmu pengetahuan merupakan sumber segala pengetahuan dan teknologi merupakan penciptaanya dari ilmu pengetahuan untuk memproduksi. Jadi ilmu pengetahuan adalah hal apa yang ingin diketahui dan teknologi adalah hal yang merupakan bagaimana agar bisa tercipta dari pengetahuan. Sedangkan dalam hal kemiskinan struktural terjadi dari perbuatan manusia kepada manusia lainnya yang ternyata timbul dari struktur politik, ekonomi, dan teknologi yang dibuat oleh manusia. Perubahan teknologi yang maju cepat mengakibatkan kemiskinan yang dikarenakan perubahan keadaan yang fundamental. Keadaan ekonomi yang menyebabkan kemiskinan merupakan sub sistem atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan karena pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran dari hasil produksi dan mekanisme pasar. Yang termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi.

1.2       Rumusan Masalah
            Dari latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian dari Ilmu pengetahuan dan Tekhnologi ( IPTEK )?
2.      Apa kaitan antara IPTEK dengan kemiskinan ?

1.3       Tujuan
            Dari rumusan masalah diatas, kita dapat mengetahui tujuan yang antara lain :
1.      Mengetahui pengertian ilmu pengetahuan dan tekhnologi ( IPTEK )
2.      Mengetahui kaitan atau pengaruh IPTEK dengan kemisikinan


BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi
            Dari berbagai pembahasan mengenai pengertian dari ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun dengan sistematis dengan menggunakan teknologi pemikiran yang selalu terkontrol dan selalu dapat diperiksa dengan kritis oleh setiap orang yang akan menciptakan sesuatu dan yang telah diketahuinya. Dalam arti sistematis berarti tidak semua orang yang berilmu, yaitu pengetahuan yang tersusun secara sistematis saja yang bisa dibilang ilmu pengetahuan. yang merupakan urutan-urutan struktur menjadikan hal sesuatu yang telah disusun keseluruhannya. sehingga akan tergambar garis besar dari pengetahuan yang bersangkutan. Ialah sistem konstruksi yang abstrak dan teratur. Jadi setiap bagian dari suatu keseluruan dapat dihubungkan satu dengan lainnya, sehingga dapat diraba ataupun dipegang. Ilmu pengetahuan bersifat terbuka dan dapat ditelaah kebenarannya oleh setiap orang.
Unsur pokok lain mengenai ilmu pengetahuan yaitu menggunakan pemikiran akal sehat dengan maksud pengetahuan bisa didapatkan melalui kenyataan dengan melihat dan mendengar serta melalui alat-alat komunikasi. lalu, ilmu pengetahuan harus dapat dikemukakan, harus diketahui oleh umum sehingga dapat diperiksa dan dikontrol umum yang mungkin bagi umumnya berbeda pemahamannya.
Manusia tidak akan pernah lepas dari keterkaitan dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan. Fitrah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya karenaa adanya akal oleh pikiran manusia yang merupakan dasar munculnya ilmu pengetahuan. Dalam hal ini, manusia selalu menggunakan ilmu pegetahuan untuk mempermudah kegiatan mereka. ilmu pengetahuan juga harus mengandung nilai etis dan moral, yang berguna bagi kehidupan manusia. Pemanfaatannya harus didasari pada hal-hal yang asasi untuk meningkatan kualitas hidup manusia. Karena bila tidak dilandasi akan membawa penderitaan untuk orang lain dan merupakan hal yang sangat tercela orang yang telah memenderitakan sesamanya. untuk itu, sangat baik bila manusia dapat memanfaatkan ilmunya untuk mempelajari berbagai gejala yang mempunyai manfaat bagi manusia juga.
Dari pencarian arti mengenai teknologi, menurut Walter Buckingham teknologi adalah ilmu pengetahuanyang diterapkan ke dalam seni industri, yang mencakup alat-alat yang memungkinkan terlaksanyanya efisiensi kerja menurut keragaman kemampuan. Dan dalam pengertian lain teknologi merupakan pemanfaatan ilmu yang telah dipecahkan permasalahan sehingga telah dikerahkan semua alat yang sesuai dengan menggunakan nilai-nilai kebudayaan dan skala yang ada.
Hubungan antara ilmu pengetahuan dengan teknologi ( IPTEK ) yaitu bila ilmu tidak dikerahkan untuk menjadikan suatu teknologi maka segala sesuatu sekarang ini seperti teknologi yang sudah ada tidak akan berkembang mungkin tidak akan ada teknologi, atau ungkapan lain ilmu tanpa teknologi adalah steril dan teknologi tanpa ilmu adalah statis, bila ilmu tidak dijadikan sesuatu tidak akan berkembang dan teknologi tanpa imu maka tidak akan berakar.

2.2       Pengaruh IPTEK dengan Kemiskinan
            Ilmu pengetahuan haruslah dapat dikemukakan, harus dimengerti secara umum sehingga kita dapat memahami ilmu pengetahuan dengan mudah. Didalam kehidupan kita, kita tidak pernah terlepas dengan manfaat ilmu pengetahuan. Kita manusian memiliki akal pikiran yang merupakan dasar adanya ilmu pengetahuan. Dengan ini pula dapat mempermudah kita untuk melalukan sesuatu atau menghasilkan sesuatu. Ilmu pengetahuan sangatlah berguna bagi kita semua. Hal yang bersifat negatif maupun positif tidak terlepas dari segala sesuatu, begitu pula dengan IPTEK. Teknologi akan dapat berguna jika dimanfaatkan dengan baik. IPTEK tentunya dapat memotivasi masyarakat untuk lebih maju lagi. Karena iptek sungguh sangat menarik perhatian. Perkembangan yang terjadi sekarang ini dapat menjadikan masyarakat memiliki pandangan atau wawasan yang lebih luas. Iptek berkembang dengan sendirinya tentunya dengan dikembangkan oleh orang-orang yang berpengalaman. Iptek sangat lah mudah untuk didapatkan, dimana pun dan kapan pun kita dapat memperoleh iptek. Itu pula jikalau kita menginginkan nya.
IPTEK pula tidak terlepas dari kemiskinan dan kemiskinan tidak telepas pula dari kehidupan masyarakat. Kemiskinan dalam bidang ekonomi selalu menjadi kendala di negara-negara berkembang. Sangat sulit negara untuk memberantas kemiskinan. Sebenarnya jika kita semua memanfaatkan iptek maka kita semua dapat memberantas kemiskinan yang ada. Tidak akan ada lagi pengamen, pengemis, dan pekerjaan yang lainnya yang tidak layak terjadi. Kemiskinan terjadi karena rendahnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan yang rendah. Semua dapat teratasi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan tekat yang kuat kita akan dapat mencapai kesejahteraan. Untuk mencapai kesejahteraan tidaklah diukur dengan harta benda yang kita miliki, kedudukan, dan kekuasaan tetapi dengan niat yang tulus dan keinginan yang besar untuk mendapatkan titik tertinggi.


BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
            Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu pengetahuan di dalamnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia (satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral dan bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.
Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata adalah buatan manusia terhadap manusia lainnya yang timbul dari akibat dan dari struktur politik, ekonomi, teknologi dan sosial buatan manusia pula. Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena mengakibatkan terjadinya perubahan sosial yang fundamental. Sebab kemiskinan diantaranya disebabkan oleh struktur ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran, hasil produksi dan mekanisme pasar. Kesemuanya merupakan sub sistem atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

3.2       Saran
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari harus memperhatikan banyak hal sehingga dapat betul-betul bermanfaat bagi kehidupan manusia tanpa menimbulkan dampak yang begitu berbahaya.


DAFTAR PUSTAKA


Mayarakat Pedesaan dan Perkotaan


Nama  : Ika Woro Hardiyati
Npm    : 1A111545
Kelas   : 5 KA 32
Tugas : Makalah Mayarakat Pedesaan dan Perkotaan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

            Kehidupan di desa sangatlah berbeda dengan kehidupan di kota. Karena di desa masyarakatnya yang paguyuban dan kehidupannya juga masih sangat sederhana serta belum mengenal tekhnologi modern. Sedangkan masyarakat perkotaan kehidupannya individual dan telah mengikuti perubahan zaman dengan mengetahui adanya tekhnologi yang canggih.
Kebanyakan masyarakat perkotaan itu berasal dari desa, karena di desa tidak banyak memiliki lowongan pekerjaan. Sehingga masyarakat desa banyak yang melakukan urbanisasi. Tujuan masyarakat pedesaan dan perkotaan itu sama, sama-sama mencari mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup keluaraganya. Hanya saja cara mencari nafkahnya yang berbeda, orang-orang pedesaan mencari mata pencahariaanya dengan bertani di sawah ataupun mempunyai tambang ikan. Sedangkan orang-orang perkotaan, mereka mencari mata pencahariaanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dengan cara bekerja di perusahaan-perusahaan atau pabrik-pabrik yang ada di perkotaan serta cara kerjanya pun telah menggunakan tenaga mesin yang canggih.

1.2       Rumusan Masalah
            Dari latar belakang diatas, dapat di rumuskan masalah sebagai berikut :
1.      Apa saja ciri – ciri dari masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan ?
2.      Tipe – tipe masyarakat pedesaan dan perkotaan ?
3.      Pengertian dari masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan ?
4.      Apa saja perbedaan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan ?
5.      Apa saja aspek positif dan negative yang dtimbulkan dari masyarakat pedesaan dan perkotaan ?
6.      Agama yang di anut masyarakat pedesaan dan perkotaan ?

1.3              Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, kit dapat mengetahui tujuannya, antara lain :
1.      Mengetahui cirri dari masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan
2.      Mengetahui tipe – tipe masyarakat pedesaan dan perkotaan
3.      Mengetahui pengertian masyarakat pedesaan dan perkotaan
4.      Mengetahui perbedaan masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan
5.      Mengetahui aspek positif dan negative yang di timbulkan masyarakat pedesaan dan perkotaan
6.      Mengetahui agama yang di anut masyarakat pedesaan dengan perkotaan



BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Ciri – ciri Mayarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
            Adapun cirri – cirri dari masyarakat pedesaan antara lain :
1.  Setiap warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan warga masyarakat di luar batas-batas wilayahnya.
2.  Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan (gemeinschaft atau paguyuban).
3.  Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidupdari pertanian. Adapun pekerjaan yang bukan pertanian merupakan pekerjaan sambilan sebagai pengisi waktu luang.
4.  Masyarakatnya homogeny, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya.
            Sedangkan cirri – cirri dari masyarakat perkotaan, antara lain :
1.   Jumlah penduduk besar dan padat, terutama di kota-kota dan pusat kota.
2.  Mempunyai penduduk yang beraneka ragam karena asal usul mereka yang berlainan. Banyak kawin campuan, pertentangan politik yang tajam, perbedaan yang mencolok antara yang kaya dan miskin.
3.  Penduduknya lebih dinamis bila dibandingkan dengan pendudukdesa, banyak mengadakan perubahan pekerjaan, mudah pindah tempat tinggal, dan sebagainya.
4.  Lebih cepat, lebih bebas dan mudah bergerak, lebih cepat menerima dan membuang sesuatu yang baru.

2.2       Tipe Masyarakat Pedesaan dan Msyarakat Perkotaan
            Dipandang dari cara terbentuknya, masyarakat dapat dibagi dalam :
1.      masyarakat paksaan, misalnya Negara, masyarakat tawanan, dan lain-lain
2.      masyarakat merdeka, yang terbagi dalam :
-          masyarakat nature, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan, suku, yagn bertalian dengan hubungan darah atau keturunan
-          masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan, misalnya koperasi, kongsi perekonomian, gereja dan sabagainya

2.3                 Pengertian dari Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia :
1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_W5pct5ErvZtTjDdOTJxMUyE-8_rVwOSsQvtYyRzb8MwRSAHzcRHr0C_JVbQHNB0aYnmNT1DhQ1uOzi1WryAL8GslIuZIf9qNzmtC_C0R9e-wUfZrbdWQC5TFQBfOF-ptq09X1ojHl9iU/s1600/pedesaan1.jpg
·             Pengertian dari Masyarakat Pedesaan adalah :
menurut Paul H. Landis, masyarakat pedesaa  adalah sekelompok orang yang mendiami suatu wilayah tertentu dan penghuninya mempunyai hubungan erat dan mempunyai perasaan yang sama terhadap adat kebiasaan yang ada, serta menunjukkan adanya kekeluargaan di dalam kelompok mereka, seperti gotong royong dan tolong-menolong.
·            Pengertian dari Masyarakat perkotaan adalah :
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Selain itu, definisi dari masyarakat perkotaan, adalah sekumpulan orang yang tinggal di suatu tempat yang kehidupannya sudah serba modern.

2.4                 Perbedaan Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
1. Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat pedesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnya di daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya "bebas" dari realitas alam.
 2. Pekerjaan atau mata pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di daerah pedesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yang bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha
. 3. Ukuran Komunitas, Komunitas pedesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan.
4. Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lebih rendah bila dibandingkan degan kepadatan penduduk kota, kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan degan klasifikasi dari kota itu sendiri.
5. Homogenitas dan heterogenitas, Homogenitas atau persamaan karakteristik sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat dan perilaku nampak pada masyarakat pedesaan bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang degan macam-macam perilaku dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
6. Diferensiasi Sosial, Kondisi heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.
7. Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk "piramida terbalik" yaitu kelas-kelas yang tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat.

2.5              Aspek Positif dan Negatif dari Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan
-          Dampak Positif
            Dalam hal ini desalah yang menempati peringkat paling atas dalam kepemilikannya untuk hal yang positif. Diantaranya adalah kebersamaan yang kental diikuti dengan gotong-royong, kepedulian antara tetangga, kerja keras mereka dalam mendapatkan penghidupan, kehidupan sehari-hari mereka yang tenang dan saling menghormati antara sesame. Kadangkala ada yang menyatakan bahwa masyarakat desa lebih malas dibanding masyarakat kota yang terus bekerja keras demi mendapat makan, hal tersebut salah karena sebenarnya masyarakat kotalah yang malas dalam melakukan sesuatu mereka bekerja keras dengan pikiran mereka sehingga tampak lelah dari luar namun kerja keras mereka hanya membuat keterpurukan pikiran mereka dalam bersosialisasi yang selalu menginginkan gampangnya saja sedangkan masyarakat desa setiap waktu selalu bekerja keras dengan tenaga dan pikiran mereka serta belajar bersabar dengan hidup, seperti contoh dalam memanen memerlukan waktu yang panjang untuk dapat memanen hasil bumi dan dibutuhkan kerja keras saat menanamnya serta kesabaran dalam menuainya. Walaupun begitu masyarakat kota juga memiliki hal positif yang dapat dipetik dalam kehidupan mereka, yaitu informasi, pengetahuan, teknologi dan kedinamisan mereka dalam berkembang.

-          Dampak Negatif
Dalam hal kenegatifan suatu komunitas, kotalah yang menempati urutan pertama dalam tingkat kesadaran masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakatnya yang beragam dan kondisi social dari lingkungan kota itu sendiri, dengan berbagai pengaruh yang berasal dari berbagai sumber serta bidang yang menyertainya. Sisi negative dari kota dapat dilihat dari kebersamaan masyarakatnya yang kurang dan biasanya akan tercipta kelompok-kelompok tertentu yang memiliki perbedaan pandangan, kepedulian yang makin berkurang diantara sesama juga merupakan salah satu hal yang seharusnya perlu dihindari. Hal-hal tersebutlah yang biasanya akan menyebabkan pertikaian diantara kelompok tertentu dengan mengrsampingkan norma-norma yang ada. Sedangkan di pedesaan hal negative yang dapat terlihat adalah masyarakat desa yang kurang dalam mendapat informasi actual dan disusul dengan keterlambatan mereka dalam menerima informasi karena kondisi wilayah atau geografis desa mereka, serta pemahaman mereka mengenai hal baru yang ada di dunia.

2.6                  2.6       Agama
Dalam dimensi agama, masyarakat desa umumnya masih bersifat menganut kepercayaan sesuai yang diwariskan oleh para pendahulu mereka. Sifat taklid ini biasanya membawa pengaruh lain dalam kehidupan beragama yakni fanatisme yang berlebihan terhadap sebuah kepercayaan tanpa mengatahui kebenaran ataupun dasar kepercayaan tersebut. Dalam masyarakat desa, biasanya tokoh agama mempunyai tempat penting dan terhormat, karena tokoh agama inilah yang dijadikan tempat bertaklid dalam kehidupan beragama dan dalam beberapa dimensi kehidupan lainnya. Ajaran agama yang sering bercampur aduk dengan budaya atau adat setempat inilah yang menjadikan masyarakat desa sering disebut sebagai penganut ajaran sinkretis atau ajaran agama yang bercampur dengan yang bukan agama.
Perbedaan mencolok lainnya yang akan terlihat pada masyarakat desa dalam perbandingannya dengan masyarakat kota adalah tingkat pendidikan yang relatif rendah. Hal ini juga tentu sangat berpengaruh dalam mewujudkan besar kecilnya peluang bagi dakwah untuk berhasil. Selain itu tingkat pendidikan ini juga akan bepengaruh besar dalam menentukan cara-cara yang tepat dipakai dalam menyampaikan dakwah.


BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
            Masyarakat pedesaan adalah sekelompok orang yang mendiami suatu wilayah dan mempunyai hubungan yang erat serta perasaan yang sama terhadap adat kebiasaan yang ada dan menunjukkan adanya kekeluargaan, seperti gotong royong dan tolong-menolong. Masyarakat pedesaan mencari mata pencaharian dengan cara bertani di sawah atau di ladang, di desa belum mengenal tekhnologi canggih yang telah ada di zaman modern.
Sedangkan masyarakat perkotaan merupakan suatu himpunan penduduk yang bertempat tinggal di dalam pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan kesenian, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Masyarakat kota mencari mata pencahariannya rata-rata menggunakan tekhnologi yang canggih, seperti menggunakan tenaga mesin, computer dan lain-lain. Kebanyakan masyarakat perkotaan rata-rata berasal deri desa, karena di kota banyak lowongan pekerjaan sehingga penduduk desa berkeinginan untuk melakukan urbanisasi.

3.2       Saran
            Masyarakat pedesaan merupakan wilayah yang masih agraris dan lingkungannya yang masih alamiyah, oleh karena, sebaiknya kealamian lingkungan tersebut harus tetap terjaga sebab lingkungan yang masih alami memiliki udara yang sejuk. Selain itu, masyarakat desa juga memiliki rasa persaudaraan yang erat, sebaiknya penduduk desa selalu menjaga kerukunan bersama.
Sedangkan masyarakat kota merupakan yang modern dengan berbagai alat tekhnologi yang canggih, alangkah baiknya jika memanfaatkan alat-alat tersebut dengan baik tanpa ada penyalah gunaan. Seperti penyalah gunaan pada internet, sehingga banyak terjadi suatu kejadian yang tidak diinginkan.


DAFTAR PUSTAKA


Minggu, 02 Desember 2012

PRE TEST VCLASS

IKA WORO HARDIYATI
1A111545
5KA32


1. Pendistribusian Komponen Hardware

Contoh:
a. Printer merupakan alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar atau grafik di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray adalah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis atau mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan tinta adalah perbedaan sistem toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tidak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.
b. Hardisk adalah piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, hard disk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time.
c. CD-ROM merupakan akronim dari Compact Disc Read-Only Memory adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bit. CD-ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah CD Drive. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.

d. Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah.
2. Pendistribusian Komponen Program

Contoh:
a. Amoeba merupakan sistem berbasis mikro-kernel yang tangguh yang menjadikan banyak workstation personal menjadi satu sistem terdistribusi secara transparan. Sistem ini sudah banyak digunakan di kalangan akademik, industri, dan pemerintah selama sekitar 5 tahun.
b. Angel didesain sebagai sistem operasi terdistribusi yang pararel, walaupun sekarang ditargetkan untuk PC dengan jaringan berkecepatan tinggi. Model komputasi ini memiliki manfaat ganda, yaitu memiliki biaya awal yang cukup murah dan juga biaya incremental yang rendah. Dengan memproses titik-titik di jaringan sebagai mesin single yang bersifat shared memory, menggunakan teknik distributed virtual shared memory (DVSM), sistem ini ditujukan baik bagi yang ingin meningkatkan performa dan menyediakan sistem yang portabel dan memiliki kegunaan yang tinggi pada setiap platform aplikasi.
c. Chorus merupakan keluarga dari sistem operasi berbasis mikro-kernel untuk mengatasi kebutuhan komputasi terdistribusi tingkat tinggi di dalam bidang telekomunikasi, internetworking, sistem tambahan, realtime, sistem UNIX, supercomputing, dan kegunaan yang tinggi. Multiserver CHORUS/MiX merupakan implementasi dari UNIX yang memberi kebebasan untuk secara dinamis mengintegrasikan bagian-bagian dari fungsi standar di UNIX dan juga service dan aplikasi-aplikasi di dalamnya.
d. GLUnix sampai saat ini, workstation dengan modem tidak memberikan hasil yang baik untuk membuat eksekusi suatu sistem operasi terdistribusi dalam lingkungan yang shared dengan aplikasi yang berurutan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menempatkan resource untuk performa yang lebih baik untuk aplikasi pararel maupun yang seri/berurutan. Untuk merealisasikan hal ini, maka sistem operasi harus menjadwalkan pencabangan dari program pararel, mengidentifikasi idle resource di
jaringan, mengijinkan migrasi proses untuk mendukung keseimbangan loading, dan menghasilkan tumpuan untuk antar proses komunikasi.

3. Pendistribusian Komponen Procedure

Contoh:
a. RMI (Remote Method Invocation) merupakan sebuah teknik pemanggilan method remote yang lebih secara umum lebih baik daripada RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented Programming). RMI memungkinkan kita untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Dengan dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek, RMI membuat pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang terdistribusi pada jaringan.

Cara Kerja RMI : Dalam model ini, sebuah proses memanggil method dari objek yang terletak pada suatu host/computer remote. Dalam paradigma ini, penyedia layanan mendaftarkan dirinya dengan server direktori pada jaringan. Proses yang menginginkan suatu layanan mengontak server direktori saat runtime, jika layanan tersedia, maka referensi ke layanan akan diberikan. Dengan menggunakan referensi ini, proses dapat berinteraksi dengan layanan tsb. Paradigma ini ekstensi penting dari paradigma RPC. Perbedaannya adalah objek yang memberikan layanan didaftarkan (diregister) ke suatu layanan direktori global, sehingga memungkinkan untuk ditemukan dan diakses oleh aplikasi Yang meminta layanan tersebut.

b. RPC (Remote Procedure Call) merupakan suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh ( remote system ).Protokol RPC digunakan untuk membangun aplikasi klien-server yang terdistribusi.

Cara Kerja RPC : Tiap prosedur yang dipanggil dalam RPC, maka proses ini harus berkoneksi dengan server remote dengan mengirimkan semua parameter yang dibutuhkan, menunggu balasan dari server dan melakukan proses kemudian selesai. Proses di atas disebut juga dengan stub pada sisi klien. Sedangkan Stub pada sisi server adalah proses menunggu tiap message yang berisi permintaan mengenai prosedur tertentu.

POST TEST VCLASS

IKA WORO HARDIYATI
1A111545
5KA32


1. Sistem Operasi Terdistribusi
Sistem terdisitribusi merupakan kumpulan autonomous computers yang terhubung melalui sistem jaringan computer dan dilengkapi dengan sistem software tedistribusi untuk membentuk fasilitas computer terintegrasi.
• Sebuah sistem dimana komponen software atau hardware-nya terletak di dalam jaringan komputer dan saling berkomunikasi menggunakan message pasing.
• Sebuah sistem yang tersusun oleh dua atau lebih komputer dan memiliki koordinasi proses melalui pertukaran pesan sinkron atau asinkron
Proses:
- Dijalankan secara bersamaan (execute concurrently)
- interaksi untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan yang sama
- mengkoordinasikan aktifitas dan pertukaran informasi yaitu pesan
yang dikirim melalui jaringan komunikasi

 Contoh Umum:
- Internet, global jaringan interkoneksi computer yang berkomunikasi melalui IP (Internet Protocol)Protocol
- Intranet, jaringan teradministrasi terpisah dengan batasan pada  kebijakan keamanan local
- Mobile dan komputasi diberbagai tempat, laptops, PDA, mobile phone, printers, peraltan rumah, dll
- World Wide Web (www), sistem untuk publikasi dan akses sumber  daya dan layanan melalui Internet.
Tantangan Sistem Terdistribusi
- Kompleksitas,
- Ukuran,
- Tantangan Teknologi
- Ketergantungan Sosial
Keberagaman (Heterogeneity)
- Berfariasinya software dan hardware: membutuhkan standard (protocol, middleware)
- Dukungan pada mobile code: virtual machine (JVM (Java Virtual  Machine)) Keterbukaan (Opennes)
- Tidak bergantung pada vendor
- Interface untuk key yang dapat dibulikasi: CORBA (Common Object  Request Broker Architecture),
- Mekanisme Komunikasi yang dapat dipublikasi: Java RMI (Remote  Method Invocation)
Keamanan
- Kerahasiaan (Melindungi dari kebocoran)
- Integritas (melindungan dari pengubahan dan interfrensi) mis. Data keuangan. Membutuhkan teknologi ekripsi dan informasi identitas.
- Ketersediaan (mempertahankan sistem tetap tersedia setiap saat dibutuhkan)
Skalabilitas
- Tetap mampu bekerja efektif meskipun ukuran bertambah.
- Membutuhkan pengendalian biaya sumber daya, unjuk kerja, dll.
- Contoh: Memperbesar kapasitas rasio computer/web server.
Jenis Sistem Operasi Terdistribusi
a. Amoeba (Vrije Universiteit)
Amoeba adalah sistem berbasis mikro-kernel yang tangguh yang menjadikan banyak workstation personal menjadi satu sistem terdistribusi secara transparan. Sistem ini sudah banyak digunakan di kalangan akademik, industri, dan pemerintah selama sekitar 5 tahun.
b. MOSIX (Hebrew University, Jerusalem, Israel)
Sebuah solusi untuk masalah saat ini menjadi ada untuk lingkungan multikomputer, yang disebut MOSIX. Mosix adalah pengembangan dari UNIX, yang mengijinkan user untuk menggunakan resource yang ada tanpa ada perubahan pada level aplikasi. Dengan penggunaan yang transparan, algoritma proses migrasi dinamis, MOSIX melayani servis jaringan, seperti NFS, TCP/IP, dari UNIX, untuk level proses, dengan menggunakan penyeimbangan load dan distribusi dinamis pada cluster-cluster yang homogen.
c. Beowulf
Konsep Beowulf ini mulai dikembangkan dengan menggunakan perangkat komputer yang sangat sederhana untuk ukuran sekarang, 16 motherboard 486 DX 100 MHz, ethernet 10baseT (Sterling et al., 1995). Tetapi telah mampu menghasilkan kinerja yang cukup menjanjikan. Beowulf menggunakan protokol komunikasi standard Unix, sehingga kemampuannya menjadi terbatasi oleh protokol ini, akan tetapi dalam pengembangannya Beowulf telah melakukan modifikasi implementasi TCP/IP yang hasilnya sangat membantu kualitas implementasi dari Linux pada umumnya. Dari sisi pemrograman Beowulf memanfaatkan library Parallel Virtual Machine (PVM) untuk menyusun aplikasinya. Sebagian besar aplikasi yang dijalankan pada model Beowulf ini memang aplikasi jenis komputasi matematis. Beowalf merupakan free-software seperti Linux ataupun FreeBSD yang berjalan pada komputer yang disusun secara pararel yang terhubung dengan jaringan privat berkecepatan tinggi untuk menjalankan tugas perhitungan dengan kemampuan tinggi. Yang dipentingkan dalam Beowulf adalah kecepatan bukan reliabilitas seperti pada komputer cluster Linux. Untuk aplikasi yang berjalan diatasnya dibutuhkan development yang berbeda supaya dapat berjalan. Alasan mengapa orang-orang menggunakan Beowulf karena Beowulf menginginkan super komputer yang murah daripada superkomputer tradisional.
d. Angel (City University of London)
Angel didesain sebagai sistem operasi terdistribusi yang paralel, walaupun sekarang ditargetkan untuk PC dengan jaringan berkecepatan tinggi. Model komputasi ini memiliki manfaal ganda, yaitu memiliki biaya awal yang cukup murah dan juga biaya incremental yang rendah. Dengan memproses titik-titik di jaringan sebagai mesin single yang bersifat shared memory, menggunakan teknik distributed virtual shared memory (DVSM), sistem ini ditujukan baik bagi yang ingin meningkatkan performa dan menyediakan sistem yang portabel dan memiliki kegunaan yang tinggi pada setiap platform aplikasi.
e. CHORUS (Sun Microsystems)
CHORUS merupakan keluarga dari sistem operasi berbasis mikro-kernel untuk mengatasi kebutuhan komputasi terdistribusi tingkat tinggi di dalam bidang telekomunikasi, internetworking, sistem tambahan, realtime, sistem UNIX, supercomputing, dan kegunaan yang tinggi. Multiserver CHORUS/MiX merupakan implementasi dari UNIX yang memberi kebebasan untuk secara dinamis mengintegrasikan bagian-bagian dari fungsi standar di UNIX dan juga service dan aplikasi-aplikasi di dalamnya.
f. GLUnix (University of California, Berkeley)
Sampai saat ini, workstation dengan modem tidak memberikan hasil yang baik untuk membuat eksekusi suatu sistem operasi terdistribusi dalam lingkungan yang shared dengan aplikasi yang berurutan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menempatkan resource untuk performa yang lebih baik baik untuk aplikasi paralel maupun yang seri / berurutan. Untuk merealisasikan hal ini, maka sistem operasi harus menjadwalkan pencabangan dari program pararel, mengidentifikasi idle resource di jaringan, mengijinkan migrasi proses untuk mendukung keseimbangan loading, dan menghasilkan tumpuan untuk antar proses komunikasi.
2. Penerapan Procedure RMI dan RPC
a. RMI (Remote Method Invocation)
RMI biasa digunakan oleh para programer Java untuk dapat memanggil method pada jarak jauh. RMI diartikan sebagai cara programmer Java untuk membuat program aplikasi Java to Java yang terdistribusi. Program-program yang menggunakan RMI bisa menjalankan metode secara jarak jauh, sehingga program dari server bisa menjalankan method di komputer client, dan begitu juga sebaliknya. Java RMI yang ada pada bahasa Java telah didesain khusus sehingga hanya bisa bekerja pada lingkungan Java. Hal ini berbeda dengan sistem RMI lainnya, misalnya CORBA, yang biasanya didesain untuk bekerja pada lingkungan yang terdiri dari banyak bahasa dan heterogen. Pemodelan objek pada CORBA tidak boleh mengacu pada bahasa tertentu.
Sistem RMI terdiri atas tiga layer /lapisan, yaitu :
- stub/skeleton layer, yaitu stub pada sisi client (berupa proxy), dan skeleton pada sisi server.
 - remote reference layer, yaitu perilaku remote reference ( misalnya pemanggilan kepada suatu objek).
- transport layer, yaitu set up koneksi, pengurusannya dan remote object tracking.
Batas antar masing-masing layer disusun oleh interface dan protocol tertentu, yaitu tiap layer bersifat independen terhadap layer lainnya, dan bisa diganti oleh implementasi alternatif tanpa mengganggu layer lainnya. Sebagai contoh, implementasi transport yang digunakan RMI adalah yang berbasis TCP (menggunakan Java socket), tapi bisa digantikan dengan menggunakan UDP.
Sebuah client yang menjalankan method pada remote server object sebenarnya menggunakan stub atau proxy yang berfungsi sebagai perantara untuk menuju remote server object tersebut. Pada sisi client, reference ke remote object sebenarnya merupakan reference ke stub lokal. Stub ini adalah implementasi dari remote interface dari sebuah remote object, dan meneruskan panggilan ke server object melalui remote reference layer. Stub dibuat dengan menggunakan kompiler rmic.
Supaya sebuat panggilan method tersebut bisa sampai di remote object, panggilan tersebut diteruskan melalui remote reference layer. Panggilan tersebut sebenarnya diteruskan ke skeleton yang berada di sisi server. Skeleton untuk remote object ini akan meneruskan panggilan ke kelas remote object implementation yang menjalankan method yang sebenarnya. Jawaban, atau return value dari method tersebut akan dikirim melalui skeleton, remote reference layer dan transport layer pada sisi client, lalu melalui transport layer, remote reference layer, dan stub pada sisi client. Teknik dalam RMI salah satunya adalah dynamic stub loading, yang berfungsi untuk membuat client me-load stub yang belum ada di komputernya. Stub mengimplementasi remote interface yang sama dengan yang diimplementasikan oleh remote object.
Dengan RMI, komputer client bisa memanggil remote object yang berada di server. Server juga bisa menjadi client dari suatu remote object, sehingga komputer client bisa menjalankan method-method tertentu di komputer server. Dengan menggunakan RMI, program yang dijalankan di komputer client bisa berupa applet, maupun berupa aplikasi.
Program RMI memerlukan remote interface, kelas-kelas implementasi dari remote interface tesebut (implementation class), dan program rmiregistry yang sedang dijalankan di komputer server (rmi registry terdapat dalam paket JDK).
Untuk mengimplementasikan interface tersebut maka diperlukan class yang dapat mengeksekusinya. Implementation class merupakan kelas yang mengimplementasikan remote interface. Implementation class perlu mendefinisikan konstruktor untuk remote object, sekaligus membuat instance dari remote object tersebut. Implementation class juga menyediakan implementasi dari method yang bisa dijalankan secara remote. Selain itu implementation class juga perlu membuat dan menjalankan Security Manager. Tambahan lagi, implementation class juga harus me-register atau mendaftarkan paling tidak sebuah remote object pada RMI remote object registry. Pada program implementation class, semua argumen untuk remote method dan semua return value dari remote method bisa berupa object bertipe apa saja, asal object-object tersebut mengimplementasi interface java.io.Serializable.
Untuk remote objects, penyampaiannya dilakukan dengan pass by reference. Referensi untuk suatu remote object sebenarnya merupakan referensi untuk sebuah stub, yaitu proxy pada sisi client untuk remote object. Pada method main di implementation class, diperlukan pembuatan dan pemasangan sebuah security manager, yang bisa berupa RMI Security Manager, ataupun security manager yang sebelumnya telah didefinisikan dulu secara khusus oleh sang programmer. Security manager ini diperlukan untuk menjaga agar kelas-kelas yang dipakai tidak melakukan operasi-operasi yang bisa mengancam keamanan sistem. Jika dalam method main tidak terdapat security manager, RMI tidak bisa digunakan karena kelas-kelas RMI tidak akann diijinkan untuk di-load.
Protokol yang dipakai oleh RMI adalah Java Object Serialization dan HTTP. Protokol Object Serialization digunakan untuk meneruskan panggilan client dan mentransfer data. Protokol HTTP digunakan untuk mem-"POST" sebuah remote method invocation dan mengembalikan data keluaran untuk situasi ketika komputer client dan server dipisahkan oleh firewall.
Contoh implementasi dari RMI di antaranya :
1. Perusahaan programming Avitek yang berlokasi di Amerika Serikat, membuat program sistem accounting untuk intranet yang memungkinkan client untuk meng-update dan mengubah data dengan mudah. Tujuan dari proyek ini adalah untuk membuat dan mendukung pembuatan dari bukti nyata untuk konsep penggunaan Java yang dikombinasikan dengan database.
2. Perusahaan CEAS Consulting yang menyediakan jasa custom reengineering dan otomasi proses untuk perusahaan-perusahaan manufakturing dan teknik, telah membuat program sistem terdistribusi untuk client mereka.
b. RPC (Remote Procedure Call)
Yang dimaksud disini adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan ini sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure. Pendekatan yang dilakukan adalah sebuah server membuka socket, lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan oleh server. Bila client tidak tahu harus menghubungi port yang mana, client bisa me- request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port yang tetap. Matchmaker akan memberikan port apa yang digunakan oleh prosedur yang diminta client. RPC masih menggunakan cara primitif dalam pemrograman, yaitu menggunakan paradigma procedural programming. Hal itu membuat kita sulit ketika menyediakan banyak remote procedure. RPC menggunakan socket untuk berkomunikasi dengan proses lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC secara default sudah ter- install ke dalam sistemnya, biasanya RPC ini digunakan untuk administrasi sistem. Sehingga seorang administrator jaringan dapat mengakses sistemnya dan mengelola sistemnya dari mana saja, selama sistemnya terhubung ke jaringan.
RPC mengabstraksi interface komunikasi ke level pemanggilan procedure. Programmer tidak akan menangani socket secara langsung, dan seolah-olah memanggil prosedur lokal, padahal argumen dari prosedur local tersebut dipaketkan dan dikirimkan ke tujuan jarak jauh. Tapi RPC tidak bisa langsung dipakai dalam sistem objek terdistribusi. Dalam sistem objek terdistribusi, diperlukan komunikasi antara objek objek yang ada di level program, yang berada dibanyak tempat.
3. Penerapan Hardware Terdistribusi
Hardware atau perangkat keras komputer adalah merupakan bagian fisik komputer. Dimana hardware terdiri atas beberapa komponen yaitu input device, alat pemroses, storage, dan output device. Untuk sistem terdistribusi sebagai contoh kita bisa saling berbagi pakai fasilitas seperti Scanner, CD-ROM dan Printer.

VCLASS(TUGAS 1)

IKA WORO HARDIYATI
1A111545
5KA32


1.      Apa kegunaan ARP ?
2.      Gambarkan dan jelaskan format datagram ARP Request/Reply ?
3.      Berada dimanakah tabel ARP cache itu (di directory apa?) ?
4.      Cari option – option pada command arp (misal arp –a, arp -??), dan jelaskan maksud
dan kegunaannya ?
5.      Cari informasi tentang software sniffer tcpdump berikut command – command yang
ada pada tcpdump dan apa kegunaannya ?
6.      Jelaskan cara penggunaan software wireshark, dan bagaimana cara melakukan filter
terhadap :
a.       Paket arp
b.      Hanya dari source atau destination nomor IP yang ditampilkan pada display ?
Jawab
1.      Address Resolution Protocol (ARP) adalah protokol yang mengadakan 
translasi dari IP address yang diketahui menjadi hardware atau MAC 
address. 
Penggunaan ARP ini memiliki kegunaan sebagai berikut: 
* Membuat alamat logika seperti IP address tidak tergantung peralatan 
* Penggantian suatu network interface card hanya mengubah MAC 
    address dan tidak mengubah IP address 
* Paket dapat diteruskan berdasarkan alamat jaringan yang dituju 
* Routing IP address dapat dilakukan pada lapisan network
Spesifikasi ARP dapat dilihat di RFC 826.
2.                  2.     Paket ARP tidak memiliki format header yang tetap, karena di desain untuk dapat mendukung berbagai macam teknologi. Field pertama berisi count yang menentukan panjang field sesudahnya.

Contoh pada gambar :
http://privacyima.keporadio.com/wp-content/uploads/2012/11/datagram-arp.jpg
 









6 byte untuk Ethernet

4 byte untuk IP

6 byte untuk Ethernet, namun tidak ada isi  jika untuk request

4        byte untuk IP
http://privacyima.keporadio.com/wp-content/uploads/2012/11/requestreplay.jpg

3.“hkey_local_machine/software/microsoft/windows/currentversion/appmanagement/arpcach”

4.       ARP-s eth_addr inet_addr] if_addr [
ARP-d inet_addr [if_addr]
ARP-a inet_addr [] [-N if_addr]
-A Menampilkan entri ARP arus oleh menginterogasi arus
protokol data. Jika inet_addr yang ditentukan, IP dan fisik
hanya alamat komputer tertentu akan ditampilkan. Jika
lebih dari satu antarmuka jaringan menggunakan ARP, entri
untuk setiap tabel ditampilkan.
ARP-G Sama seperti-a.
inet_addr Menentukan alamat internet.
ARP-N if_addr Menampilkan entri ARP untuk interface jaringan yang ditentukan oleh if_addr.
-D Menghapus host ditentukan oleh inet_addr. mungkin inet_addr
wildcarded dengan * untuk menghapus semua host.
-S Menambahkan host dan mengasosiasikan alamat Internet inet_addr dengan eth_addr alamat fisik. Alamat fisik
diberikan sebagai 6 byte heksadesimal dipisahkan dengan tanda
hubung. Entri adalah permanen.
eth_addr Menentukan alamat fisik.
if_addr Jika ada, ini menentukan alamat Internet dari
tabel alamat antarmuka yang harus diubah terjemahan
Jika tidak hadir, interface yang berlaku pertama akan digunakan.

5.      Tcpdump dapat membantu kita dalam melakukan analisis yang mendalam terhadap trafik network yang ada pada komputer kita, pada server kita, atau pada jaringan. command pada tcpdump:
# tcpdump -i eth0
Menangkap paket dari antarmuka ethernet tertentu. Ketika dieksekusi perintah tcpdump tanpa pilihan apapun, itu akan menangkap semua paket yang mengalir melalui semua interface. Opsi -i memungkinkan untuk menyaring pada interface ethernet tertentu.
# tcpdump -c 2 -i eth0
Hanya menangkap jumlah ke-N pada paket. Ketika dieksekusi perintah tcpdump, ini memberikan paket sampai membatalkan perintah tcpdump. Menggunakan opsi -c dapat menentukan jumlah paket yang akan ditangkap. Misal, hanya menangkap 2 paket dari intercafe eth0.
# tcpdump -A -i eth0
Menangkap tampilan paket dalam bentuk ASCII. Tambahkan opsi -A untuk mencetak paket dalam bentuk ASCII.
# tcpdump -XX -i eth0
Menangkap tampilan paket dalam HEX dan ASCII. Beberapa pengguna mungkin ingin menganalisa paket dalam nilai hex, tcpdump menyediakan cara untuk mencetak paket dalam format kedua-duanya yaitu format ASCII dan HEX. Gunakan opsi -XX.
# tcpdump -w 08232010.pcap -i eth0
Menangkap paket dan menulis ke file tcpdump memungkinkan untuk menyimpan paket ke file. Kemudian dapat digunakan paket file untuk analisis lebih lanjut. Gunakan opsi -W. Opsi ini menulis paket kedalam file yang diberikan. Ekstensi file harus .pcapyang dapat dibaca oleh setiap protokol jaringan analyzer.
# tcpdump -tttt -r data.pcap
Membaca paket dari file yang disimpan. Dengan menambahkan opsi -r, ini dapat membaca file pcap lalu ditangkap dan melihat paket tersebut untuk di analisis.
# tcpdump -n -i eth0
Menangkap paket dengan alamat IP. Tambahkan opsi -n untuk menangkap paket dan ini akan menampilkan alamat IP dari mesin yang terlibat.
# tcpdump -w g_1024.pcap greater 1024
# tcpdump -w l_1024.pcap less 1024
Membaca paket lebih besar atau lebih rendah dari N byte. Ini hanya dapat menerima paket lebih besar dari jumlah n byte menggunakan filter greater melalui perintah tcpdump dapat pula menerima paket lebih rendah dari jumlah n byte menggunakan filter less.
# tcpdump -i eth0 arp
Hanya menerima paket dari tipe protokol tertentu. Ini dapat menerima paket berdasarkan jenis protokol dan dapat menentukan salah satu dari protokol : fddi, tr, wlan, ip, ip6, arp, rarp, decnet, tcp dan udp.
# tcpdump -w xpackets.pcap -i eth0 dst 10.181.140.216 and port 22
Menangkap paket untuk IP dan port tujuan tertentu. Paket akan memiliki IP sumber dan tujuan dan nomor port. Menggunakan tcpdump dapat menerapkan penyaring/filter pada sumber atau tujuan IP dan nomor port.
# tcpdump -w comm.pcap -i eth0 dst 16.181.170.246 and port 22
Menangkap paket komunikasi TCP antara dua host. Jika dua proses yang berbeda dari dua mesin yang berbeda berkomunikasi melalui protokol tcp, ini dapat menangkap paket-paket menggunakan tcpdump. Anda dapat membuka file menggunakan comm.pcap dengan network protokol analyzer untuk debug setiap potensi masalah.

6.       Wireshark (Network Protocol Analyzer) : software untuk pemecahan masalah jaringan, analisis, perangkat lunak, yang berguna bagi profesional jaringan, administrator jaringan (network administrator), peneliti, pengembang piranti lunak jaringan Tools ini bisa menangkap paket-paket data/informasi yang berjalan dalam jaringan Wireshark banyak disukai karena interfacenya yang menggunakan Graphical User Interface (GUI)/tampilan grafis
a.       Buka wireshark, kemudian pilih interface local area network yang sedang digunakan. Jika menggunakan access point WiFi, gunakan interface wlan0 (back|track) atau eth1 (ubuntu). Jika menggunakan wired connection, gunakan interface eth0
Setelah, memilih interface, filter hasil capture dengan mengetik ARP pada kolom filter. Maka wireshark akan menampilkan hasil ARP, dan menyediakan informasi siapa pengirim ARP pada jaringan tersebut
b.      Klik ip.dst lalu enter
atau klik kanan pada IP tujuan yang berada dikolom Destination, pilih Apply as Filter, Selected maka di daftar paket hanya akan menampilkan alamat-alamat IP tujuan yang diinginkan
http://privacyima.keporadio.com/wp-content/uploads/2012/11/wideshark.jpg